Pada tanggal 04 Juli 2020 saya mengunduh dan menginstal pembaharuan perangkat (firmware) di laptop ASUS (VivooBook Max X441UB). Di tengah pengunduhan/penginstalan banyak yang macet karena koneksi internet saya kurang stabil, saya menggunakan koneksi wi-fi dari smartphone yang saya gunakan. Karena terlalu lama dan masih banyak pembaharuan yang harus saya unduh/instal, saya memencet menu restore di pengaturan dengan maksud akan mengembalikan seperti awal layaknya saya merestore smartphone. Saya kira akan seperti smartphone akan baik-baik saja, ternyata laptop malah bermasalah. Laptop saya stuck on blue screen (Startup Repair).
Saya browsing dan melihat cara-cara di YouTube untuk menyelesaikan masalah tersebut. namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya saya pasrah, mau tidak mau saya harus membawanya ke service center pada tanggal 06 Juli 2020 di ASUS Service Center STC Senayan (Lantai 1) yang beralamat Jalan Asia Afrika Pintu IX, Jakarta Selatan - 10270. Saya berdomisili di Kota Bekasi. Saya sebenarnya khawatir untuk pergi ke Jakarta karena dalam masa pandemi COVID-19 ini, terlebih Jakarta masih tinggi kasus yang positifnya.
Saya menggunakan kendaraan umum KRL dan Bus Transjakarta untuk mencapai tujuan. Tak lupa mengenakan masker sebagai pelindungan diri. Berangkat dari Stasiun Bekasi pukul 09:00 an dan sampai tujuan pukul 10:45 an. Saya masuk ke mall STC Senayan lewat lobby seberang Senayan City. Sebelum masuk mall saya dicek suhu terlebih dahulu oleh petugas mall, karena suhu saya berada di angka normal maka saya diperbolehkan masuk mall. Saya langsung mencari ASUS Service Center di lantai 1, ternyata sudah banyak yang mengantri. Sampai di ASUS Service Center saya dilayani oleh petugas keamanan (security) dari pihak ASUS. Saya dicek suhu terlebih dahulu sebagai salah satu rangkaian menjalankan protokol kesehatan di tempat umum. Saya diijinkan masuk dan diberi nomor urut (no urut A24) untuk bisa dilayani, karena tanpa nomor urut tidak bisa dilayani. Saya menunggu di luar karena di dalam service center sudah banyak yang menganteri dan dibatasi kapasitasnya sebai bentuk physical distancing. Saya mengintip dari luar service center ternyata nomor urutnya sudah meuju angka 20 yang sudah dilayani
Saya masuk untuk meunggu giliran dilayani oleh petugas customer service yang hanya ada 2 counter, namun pelayanan lumayan cepat. Nomor urut saya dipanggil oleh petugas customer service di counter 2. Saya disambut oleh petugas customer service yang ramah, namanya Mba Okta. Saya menerangkan permasalah laptop saya secara rinci, Mba Okta menscan laptop saya dan ternyata memang permasalan bahwa laptop tersebut tidak bisa masuk ke sistem. Laptop tersebut tidak bisa langsung diperbaiki, harus ditinggal kurang lebih 5 harian. Saya sudah mendaptarkan laptop saya di MyASUS sebelumnya, jadi saat saya memberikan nomor HP saya ke petugas di sistemnya sudah terdeteksi beberapa data yang saya masukkan di aplikasi MyASUS. Saya diberitahu untuk mengecek status perbaikan saya diminta untuk menscan barcode yang ada di formulir perbaikan. Tinggal memasukkan nomor seri atau nomor RMA dan pelayananpun selesai tinggal meunggu pemberitahuan perbaikan selesai lewat pesan (SMS).
Pada tanggal 08 Juli 2020 saya cek di aplikasi MyASUS dan ternyata sudah selesai diperbaiki dan siap untuk diambil. Keesokan harinya saya diberitahu leawat SMS bahwa unit telah selesai diperbaiki. namun karena hari itu (kamis) saya kerja saya menunggu esok harinya (jum'at) karena kebetulan WFH. Saya pergi ke sana jam 08:00 sampai tujuan jam 09:20. Sampai di service center saya diberi nomor urut B04 karena kebetulan belum banyak yang ke service center jadi saya antri di dalam. Nomor antrian sayapun dipanggil di counter 1, saya langsung menyerahkan nomor urut berikut formulir perbaikan. Petugas customer service pun menginput id perbaikan saya di komputernya. Seraya mengambil laptop saya yang sudah diperbaiki, saya disuruh mengisi beberapa survey yang sudah disiapkan di smartphone ASUS milik petugas customer service. Setelah selesai saya mengisi survey, saya diberitahu bahwa laptop saya memiliki garansi hingga 30 september 2021 dan masa garansi baterai hingga akhir bulan tahun ini. Karena masih dalam masa garansi, saya tidak dikenakan biaya perbaikan terlebih yang bermasalah hanya software. Akhirnya laptop saya kembali seperti awal meskipun data-data hilang.
2 komentar:
Mantap
Good 1
Posting Komentar